penghayal yang tak bisa sembuh

Senin, 09 Februari 2009

desperados

Kasur masih dingin dan malam masih lama. Hujan masih menggila di luar sana. melihat Robert Plant sudah menua dan tambun - please read this letter. Nyalakan korek susahnya minta ampun. Malam ini kembali tak bisa tidur.
Masih mikir maksud kang barja tadi siang. Mantan tukang bangunan yang menggarap proyek rumah bertingkat setengah jadi, tiba - tiba mampir dan kutemani minum kopi. Dua manusia yang sama - sama belum ada "proyek". " Kalo saya mah sekedar buat makan ada lah dari duit ngwarung, nah si kenek yang susah mana anaknya masih pada sekolah tiga-tiga nya" kata kang barja sambil giat tak putus-putus ngambil sam soe nya.
Wait a minute...god....sir Paul & Dave Grohl tampil di grammy. Uhuw...Dave Grohl merelakan diri menjamah piranti drum lagi, Sir Paul golekin kepalanya lagi. Jejingkrakan aku di atas kasur sambil ikut bernyayi " i saw her satanding there" lagu dari album perdana beatles. Mumpung malam masih panjang dan berkeringat di kasur yang dingin bisa memperpanjang umur. Puas.
Tapi Tom Yorke buat malam makin gak jelas lagi. Sialan lu. matiin TV dulu...
Lanjutin yang tadi, kang Barja emang lagi keliling buat nyari proyek. Biar ada pemasukan buat dia dan keneknya yang lebih susah, ngarep proyek dari diri nya. Ngobrol bareng kang Barja paling banyak ketawanya. Ketawaiin diri sendiri aja. Saya yang goblog apa dia yang sok tau..hahaha. Satu contoh dia cerita pernah baca kitab majapahityang berjilid-jilid tebalnya, katanya. Di situ satu persatu tertulis takdir pemimpin di Indonesia dari era presiden Soekarno dan generasi presiden setelahnya, dan semua ada penjabaran sejarah tiap masing-masing presiden. Tapi begitu saya tanya "habis SBY siapa kang?" dia jawab belum ada. masih ditulis jilid yang itu sama sang penulis yang katanya "orang pinter" dari Jawa Timur. Hahahaha gimana nggak ketawa ngakak coba.
Dia juga berseloroh kalo politik kita masih hura - hura. Kampanye masih buang - buang duit buat bikin kalender, spanduk, bendera, dsb. Habis itu selesai deh. Korupsi lagi. "Rakyat mah cuman jadi maenan doang" begitu katanya. Selorohan yang mungkin keluar dari semua orang di negeri ini. Tapi udah tau seperti itu kenapa masih marak aja yah kampanye kayak gitu?
Mungkin sang caleg maupun parpol menganggap cara itu masih banyak peminatnyadan efektif. Dan rakyat gak pernah jera untuk hidangan seperti itu. Seperti fast food. Dihidangkan lezat dengan harga yang relatif mahal padahal sumber penyeakit. Malah sang penyaji yang berlaga nasionalis, agamis, dan merakyat sedang menjalarkan kaki gurita nya untuk menyedot apa aja yang ada di depan nya nanti.
Trus yang makan sajian itu gimana? Udah kenyang bego. Laper bingung. Serba salah deh..
saya nulis ini juga dengan kondisi goblog tingkat tinggi. Semoga kita berdua cepet dapet proyek yah kang. Biar sedikit asal halal. Begitu kata di sinetron, kang. Tapi kang Barja mah malah benci sinetron. Kumaha atuh ?...
Desperados....
Desperados....
of Solvos un Natioon
Udah pagi tidur dulu ahh......

Tidak ada komentar:

cuci tangan disini !!

ShoutMix chat widget