penghayal yang tak bisa sembuh

Selasa, 17 Maret 2009

filosofi jari


Jangan tanya saya apa itu filosofi! saya bukan filsuf tapi saya hanya bujang kurang kerjaan yang senantiasa memusingkan diri dengan hal hal yang saya anggap tidak penting,hehe

dan filosofi jari ini muncul begitu saja berdasarkan perkiraan dari kewarasan saya sampai saat ini. Dengan asumsi jari yang normal dan penglihatan terhadap jari sendiri, saya akan menyumbangkan pemikiran akan filosofi jari yang akan saya tulis.

Jari kita ada lima (dan semoga tetap lima) kita kenal dengan nama ibu jari, telunjuk, jari tengah , jari manis, dan kelingking. dan saya sebut semua itu bagian kecil (mikro)

akan saya bandingkan dengan lima unsur kehidupan manusia yaitu air, api, udara, tanah, dan langit. dan saya sebut semua itu dengan bagian besar (makro)
bagian mikro dan makro inilah yang coba saya kaitkan berdasarkan karakter masing masing unsur. Jika anda percaya ini sesuatu yang ilmiah, segeralah cuci muka lalu bertobat!

Ibu jari = Air = Live
Ibu adalah yang melahirkan kita. Dia bisa dikatakan sumber kehidupan tak berbeda dengan air sehingga tubuh kita dan dunia ini sebagian besar terdiri atas air. Tapi ibu jari /air akan kalah oleh kelingking/langit karena air bersumber dari langit
Pesan yang tersurat : minumlah air minimal 8 gelas sehari. yang sehat dan higenis tentunya

Telunjuk = Api = Ego
Ego adalah semangat membangun berdasarkan logika berpikir manusia yang mendatangkan materi dalam hidup sebagai jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat (huahahaa...mampuss)
ego kadang tak terkendali dan berubah menjadi murka. Ini bahaya nya..makanya telunjuk/api akan kalah oleh ibu jari /air.
banyak kita dengar orang khilaf akan segera menyebut nama penciptanya, bukan? itu semua agar ego terkontrol dan tersadar kembali (eling)
pesan yang tersurat: hati - hati kalau main api nanti kebakaran jenggot

Jari Tengah = Udara = Balance
Mengapa yang ditengah paling panjang diantara jari yang lain? karena sebagai peran penyeimbang harus melampaui yang lainnya. Udara lah yang menjadikan penyejuk sekaligus penggerak untuk kembali berpikir. Bayangkan saja ketika kita bermeditasi.
pesan yang tersurat: jika sedang bimbang mainkan lah jari tengah, tapi jangan acungkan ke orang lain.

Jari Manis = Tanah = Love
Hidup tanpa cinta apalah artinya...bagai pat kai saja. Buah pikiran yang akan kita tanam memerlukan air dan tanah agar bisa tumbuh dan berkembang.
pesan yang tersurat: walau kadang cinta itu pahit, tapi pahit itu obat...begitu kata mbok jamu

Jari kelingking = Langit = Light
Langit yang luas diwakili oleh kelingking yang kecil? saya berpikir ini tidak adil awalnya. Tapi jiwa besarlah dari individu yang kecil yang mampu menjadikan seseorang semegah lagit.
kelingking/langit akan kalah dengan telunjuk/api karena api semangat yang bisa menwujudkan cita cita. yes we can? when we beliefe in
pesan yang tersurat: gantung cita cita mu setinggi langit. kalau gak nyampe minta gendong mbah surip. tak gendong....kemana mana...haa...haa

1 komentar:

Unknown mengatakan...

idenya kreatip juga n_n

cuci tangan disini !!

ShoutMix chat widget